SAMARINDA - IKN akan menjadi sebuah kota yang sarat dengan teknologi ( smart city ) tentu membutuhkan kesiapan generasi muda milenial yang memiliki pengetahuan teknologi dengan standar internasional.
Demikian hal yang mengemuka dalam diskusi publik bertema " Kesiapan Millenial Dalam Kemajuan Teknologi dan Pertumbuhan Ekonomi IKN " yang diselenggarakan oleh Forum Millenial Nusantara (FMN) bekerjasama dengan Fakultas Teknik Jurusan Sistem Informasi, di Gedung Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si, Universitas Mulawarman Jl. Kuaro Kota Samarinda, Kamis ( 10/11/2022).
Diskusi publik yang dihadiri sekitar 120 orang mahasiswa itu menampilkan narasumber anggota tim ahli Badan Otorita IKN , Dr. Ir Tri Mulyani, S.T, Kabid Diskominfo Kota Samarinda, Suparman, SE, M.Eng, dan Ketua FMN, Husain Firdaus.
Dalam diskusi ini, Tri Mulyani Sunarharum menyampaikan bahwa Ibu Kota Negara dibangun dengan standar baru yang lebih tinggi, berkualitas, adaptif, inovatif, berkesetaraan gender dan inklusif, berkeadilan, berkelanjutan, dan bermartabat.
Baca juga:
Muhaimin Iskandar Dukung Kripto Kena Pajak
|
" Prinsip Dasar Pengembangan IKN adalah forest city, sponge city dan smart city dengan proyeksi jumlah populasi penduduk IKN berkisar antara 1, 7-1, 9 juta penduduk yang akan menghuni di wilayah seluas 256 ribu hektare.Targetnya adalah menjadi kota yang netral karbon pada tahun 2045", katanya.
Sementara itu, Husain Firdaus mengatakan tantangan Milenial sebagai penerus bangsa dapat bersaing dengan dibekali berbagai pengalaman dan soft skills yang baik. Generasi muda dengan pribadi yang kreatif, aktif, dan inovatif tentu harus memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.
Acara kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab dari peserta diskusi. Beberapa pertanyaan yang menonjol yang diajukan peserta diskusi berkisar pada kesiapan mental dan SDM kaum milenial yang berpengetahuan tinggi dalam menyongsong kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi di IKN.
Diskusi publik ini merupakan kerjasama Fakultas Teknik Jurusan Sistem Informasi dengan Forum Milenial Nusantara (FMN) dalam menyikapi pemindahan dan pembangunan IKN dan mengedukasi kaum milenial, khususnya mahasiswa agar dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik lagi dalam menyongsong pembangunan di IKN. ( MR)